Harga BAPOK Di Pasar Sentral Timika Masih Normal, Ini Kata Kadis DKP Mimika
![]() |
Yulius Koga, S. Sos., M. Si., Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika |
Timika, beritapapuatengah.com - Memasuki awal tahun 2025 ini, harga komoditas dari 9 kebutuhan pokok di pasar sentral timika untuk saat ini masih dalam taraf normal. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas ketahanan pangan,Yulius Koga, saat ditemui wartawan di kantor dinas ketahanan pangan kabupaten mimika provinsi Papua Tengah, pada Rabu 22 Januari 2025.
Yulis menyampaikan sebagai salah satu contoh untuk cabe rawit saat ini berada di harga Rp 80.000/ kg, harga ini mengalami sedikit kenaikan. Sementara itu untuk harga daging babi masih naik, yulius menjelaskan jika hal ini bukan salah satu unsur atau salah satu komoditi yang kenaikan harganya tidak berpengaruh untuk inflasi lainnya.
“Sementara ini harga 9 bahan pokok ini masih normal, sementara harga daging babi masih tinggi tapi itu khan bukan salah satu unsur atau komoditi yang menjadi dampak inflasi”, ungkapnya.
Untuk saat ini, Yulis menjelaskan jika salah satu komoditi yang mengalami kesulitan stok dan mengalami kenaikan harga adalah telur, selain mengalami kenaikan harga walaupun tidak besar naiknya dari Rp. 3000 - Rp. 5000 per butir, untuk ketersediaanya mengalami keterbatasan.
Dikatakannya sesuai rapat kemarin dengan Badan Pusat Statistik (BPS) kota Timika, komoditi buah jeruk menjadi salah satu unsur yang memberikan andil dalam kenaikan inflasi. Hal ini menjadi pernyataan Yulis Koga, ia tidak mengetahui kenapa dari BPS bisa kasih memasukkan jeruk, sementara buah jeruk sendiri masuk dalam komoditi buah dan alternatifnya banyak.
“Jeruk dan Babi ini sebenarnya sama, jeruk ini tidak mepengaruhi inflasi sebenarnya tapi kenapa teman- teman di BPS bisa kasih masuk itu sementara buah ini alternatifnya banyak” imbuhnya.
Yulius menambahkan jika, tidak masalah untuk kita menghitung inflasi tapi kita harus utamakan yang benar benar menjadi kebutuhan pokok masyarakat, dan memang masuk sebagai unsur untuk mempengaruhi inflasi itu sendiri.
Ia berharap jika yang sebaiknya analisa yang dilakukan tidak dengan asal menambahkan yang membuat inflasi naik walaupun sebenarnya untuk kabupaten mimika sendiri inflasinya rendah dan masih berada di taraf normal.